LAPORAN PRAKTIKUM : KOEFISIEN MUAI TERMAL
KOEFISIEN MUAI TERMAL
Zinata
Dara Moerdani (16030072), Produksi Garmen,Politeknik STT Tekstil Bandung.
Email
: zinatadaram@gmail.com
ABSTRAK
Seatu
plat besi apabila dipanaskan sampai suhu tertentu akan mengalami ekspansi
termal sehingga mengalami pertambahan panjang plat tersebut.agar besi mengalami
penyusutan maka dapat dilakukan kompresibilitas dengan memberinya tekanan .
Perubahan yang diakibatkan perubahan suhu dan tekanan akan menentukan
karakteristik suatu bahan . Teori ralat juga digunaan dalam eksperimen ini.
PENDAHULUAN
Sering
kita melihat ketika seorang pembalap F-1 merayakan kemenangannya, mereka
menggyang-goyangkan botol champagne (berisi materi gas CO2).
Sehingga tutup botol tersebut terlepas dengn sendirinya.hal tersebut
diakibatkan oleh prinsip koefisien muai termal ini, kita akan mengetahui bahwa
perubahan suhu akan membuat suuatu materi akan mengalami pertambahan panjang
ataupun pertambahan volume.
Terdapat
berbagai metode yang digunakan dalam menganalisa pergerakan suatu system
mekanis khususnya partikel banyak. Mekanika klasik khususnya ranah mekanika non
relativistic dapat digunakan untuk memperlihatkan persamaan termodinamika untuk
suatu kondisi tertentu. Berbagai metode yang biasa gunakan dalam menjabarkan
persamaan gerak suatu benda (mikroskopik) dan suatu contoh sebagai ilustrasi
penggunaan metode tersebut disajikan dapat dipelajari pada buku-buku
termodinamika dan mekanika statistik. Pada penelitian ini dianggap perlu untuk
memperkenalkan salah satu contoh kasus termodinamika yaitu mengenai koefisien
muai termalpanjang ɑ.
TUJUAN
-
Dapat
melakukan percobaan muai termal.
-
Dapat
menentukan konstanta muai termal panjang dari besi (tembaga, alumunium dan
kuningan) berdasarkan hasil percobaan koefisien muai termal.
DASAR TEORI
Pemuaian adalah bertambahnya
ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran
suatu benda karena menerima kalor.
Sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan dan
menyusut ketika didinginkan. Bila suatu zat dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka
molekul-molekulnya akan bergetar lebih cepat dan amplitudo getaran akan
bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul benda menjadi lebih besar dan
terjadilah pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan
suhu zat tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas.
Pemuaian
Zat Padat
Pada umumya benda yang berwujud
(zat padat) akan bertambah panjangnya dengan meningkatnya suhu seperti
alumunium dan sebagainya. Apabila sebatang logam pada suhu T1 mempunyai panjang
Lo akibat dipanaskan suhu menjadi T2, panjangnya akan bertambah menjadi Lt.
Rumus umum untuk muai panjang di
nyatakan sbb:
= (1)
L = Lo (1 + (2)
Proses penyusutan dikarenakan tekanan dirumuskan sebagai berikut
= (3)
L = Lo (1 ) (4)
Grafik dari pers-35 dan pers-36 dapat dilihat seperti gambar di
bawah
Gambar
1- Kurva Ekspansi termal dan komresbilitas
Untuk menentukan besar perubahan materi
volume, maka
V
= …
(5)
…
(6)
)…(7)
V
= Vo …(8)
= 3(10)
= β…(11)
Dengan menggunakan persamaan (1) dan persamaan (11) dapat
ditentukan besar koefisien termal utuk dua juga untuk volume.
Koefisien muai panajang suatu
benda adalah perbandingan antara pertambahan panjang terhadap panjang awal
benda persatuan kenaikan suhu . Jika suatu benda padat dipanaskan maka benda
tersebut akan memuai kesegala arah,denagn kata lain ukuran panjang bertambahnya
ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.alat untuk membandingkan muai
panjang dari berbagai logam adalah maschen brock.ketika tiga batang logam yang
berbeda jenis (tembaga,almunium,besi) dan sama panjang walaupun panjang dari
ketiga logam sama dengan mengalami kenaikan suhu yang sama.tetapi pertambahan
panjangnya berbeda.
Peristiwa yang mengikuti
penambahan temperatur pada bahan adalah perubahan ukuran dan keadaanya.keadaan
temperatur akan mengakibatkan terjadinya penambahan jarak rata-rata atom bahan.
Hal ini mengakibatkan terjadinya pemuaian (ekspensi) pada seluruh padatan
tersebut. Perubahan pada dimensi linier disebut sebagai muai linier, jika
penambahan temperatur ΔT adalah penambahan panjang ΔT, untuk penambahan
temperatur yang kecil, maka pertambahan panjang pada tempertur (lt) akan
sebanding dengan perubahan temperatur dengan panjang muai. (Lo).
Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis
yaitu pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan
pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya
terjadi pemuaian volume saja, khusus pada zat gas biasanya diambil nilai
koofisien muai volumenya sama dengan 1/273.
Pemuaian
panjang
Pemuainan panjang adalah
bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian
panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang
benda tersebut. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu.
Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau
jenis bahan.
Pemuaian
luas
Pemuaian luas adalah pertambahan
ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda
yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan
dianggap tidak ada.
Seperti halnya pada pemuian luas
faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai luas,
dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian
panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama
dengan 2 kali koefisien muai panjang.
Pemuaian
volume
Pemuaian volume adalah
pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume
terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang
mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk
lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai
volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang.
Tetapan
nilai koefisien muai termal
Pada praktikum kali ini ada tiga
jenis besi yang akan dicari koefisien muai termal panjangnya, untuk menyamakan
terdapat tetapan nilai koefisien muai tembaga , alumunium dan kuningan adalah 1,7 . 10-5 (-1 , 2,4 . 10-5 (-1 , dan 6,7 . 10-5 (-1 .
METODE
EKSPRIMEN
ALAT DAN
BAHAN:
-
Seperangkatalatkoefisienmuaipanjang + pemberat
-
Batanguji
logam (Alumunium , Tembaga dan Kuningan)
-
AlatUkurSuhuBahan(Termometer)
-
Pemanas
-
AlatTulis
Gambar2- alat dan bahan
SKEMA PERCOBAAN
Dapat diperlihatkan skema percobaan
eksperimen ini adalah sebagai Gambar-3 dibawah:
Gambar3- skema percobaan
CARA KERJA
·
Dihitungpanjangawallogam L0dansuhuawallogam T0
·
Logamdipanaskanhinggasuhumaksimum (100) dan logam mengalami pertambahan
panjang
·
Diukurbesarpertambahanpanjangmuai
·
Dicatatpertambahanpanjangdan juga pertambahan suhu saat suhu maksimum kemudian diamati
penurunan suhunya.
·
Dapatdigunakanpersamaan(1)untukmenentukankoefisienmuaipanjangdengancaramembuat
plot grafiknya.
·
Diulangdenganlangkah yang
samauntuksetiapbatanglainnya.
HASIL PERCOBAAN
DISKUSI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Valentinus Galih
V.P,dan Endah P. (2015). Pengantar
Eksperimen Fisika. Yogyakarta: CV Mulia Jaya.
Komentar
Posting Komentar