Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia

Langkah-Langkah Menulis Cerpen (Cerita Pendek)

Menentukan tema. Tema adalah dasar/ landasan cerita. Tema tidak dapat dilepaskan dengan tujuan atau pesan- pesan yang mau disampaikan penulis kepad pembaca. Mengumpulkan data- data , keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa yang menajdi sumber inspirasi cerita. Misalnya , berita di surat kabar, foto, kliping. Menentukan garis besar alur atau plot cerita, sekalian menciptakan tokoh dan menentukan latar cerita.  Menetapkan sudut pandang cerita.  Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita yang utuh.  Memeriksa ejaan, diksi, dan unsure-unsur lain serta memperbaiki jika terjadi kekeliruan. (Alex Suryanto, Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesi XII)

Unsur-Unsur Cerita Pendek (Eksrtinsik dan Ekstrinsik)

Cerpen adalah salah satu bentuk sastra yang disajikan secara singkat dan memuat sekelumit kehidupan seseorang yang dituangkan dalam sebuah cerita. Cerpen mempunyai sudut pandang, tema, alur, penokohan, latar, gaya bahasa, dan pesan/amanat.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1997:186-187), cerita pendek adalah karya sastra yang berupa kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dminan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika). Berdasarkan pengertian tersebut, cerita pendek mengisahkan kehidupan sang tokoh yang berada dalam satu peristiwa atau satu kejadian. Tokoh yang dikisahkan dapat berupa tokoh imajinatif atau tokoh nyata yang dekat dengan kehidupan pengarang.  Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam, yaitu: tema, alur , penokohan, amanat, sudut pandang, perwatakan, gaya. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang mempengaruhi karya satra dari luar, misalnya : latar bela

Ciri-Ciri Cerita Pendek (Cerpen)

cerita pendek atau cerpen merupakan karya fiksi/ rekaan. Artinya, hasil imajinasi pengarangnya. Meskipun hasil imajinasi, tetap tidak boleh kehilangan logika cerita.Hubungan sebab- akibat antar peristiwa dalam cerita itu tetap harus masuk akal.Salah satu ciri khas yang menonjol dari cerpen menurut Edgar Allan Poe (Jassin,1961: 72) , cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Dari batasan itu dan kenyataan bentuk- bentuk cerpen yang ada di media massa atau di buku-buku kumpulan cerpen dapat disimpulkan ciri-ciri cerpen sebagai berikut; a.Jumlah halaman terbatas . Sebagai konsekuensi bahwa cerpen harus habis dibaca dalam sekali duduk maka jumlah lembar halaman cerpen terbatas. Bukan seperti novel , jumlah halaman beratus- ratus halaman sehingga untuk menyelesaikan membaca perlu waktu berhari-hari.Karena jumlah halaman terbatas akibatnya isi cerita harus ringkas. Hal ini justru memberi efekbagus pada bentuk cerpen yaitu dengan halaman yang terbatas mam